Sejarah

Sejarah

| 08 FEBRUARI 2020

Sejarah Singkat

SMA Negeri 3 Banda Aceh yang diresmikan pada tanggal 1 April 1977 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr.Syarif Thayeb terletak di atas tanah seluas 12.160 m2, merupakan salah satu sekolah di Ibu kota provinsi Aceh. Lingkungan yang mengelilingi SMA Negeri 3 adalah bangunan pertokoan, Perumahan, Sekolah Dasar, Asrama Tentara dan ruas jalan yang tersambung dengan Jln.Tgk. H. Mohd Daud Beureueh, sehingga dalam hal transportasi, letaknya sangat strategis. SMA Negeri 3 yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kuta Alam merupakan sekolah yang banyak di minati oleh semua lulusan sekolah menengah pertama baik yang ada disekitar sekolah maupun di Kota Banda Aceh serta dari luar Kota Banda Aceh.

SMA Negeri 3 Banda Aceh yang pada mulanya diberi nama SMA Negeri Bandar Baru, berubah menjadi SMA Negeri 3 Banda Aceh pada tahun 1979, berada di lingkungan penduduk, yaitu kampung keuramat, Beurawe, Lamprit, Kuta Alam, Lamdingin yang berjarak ± 1 – 2 Km, memiliki kepedulian untuk dapat berperan Aktif dalam program pemerintah dibidang Pendidikan.

Dalam rangka keikutsertaan berperan aktif dalam program pemerintah, maka SMA Negeri 3 berusaha nmembantu program pemerintah di bidang pendidikan yaitu turut mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya dengan berorientasikan kepada program pendidikan dan pengajaran dengan komitmen belajar itu ibadah.

Sejak tahun ajaran 2007/2008 SMA Negeri 3 Banda Aceh ditunjuk sebagai sekolah pelaksana Rintisan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL), mulai tahun ajaran 2008/2009 ditunjuk menjadi sekolah pelaksana program kelas Akselerasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dan sejak tahun 2011/2012 dijadikan sebagai salah satu sekolah Unggul di Kota Banda Aceh.